Monday, January 30, 2012

.Berapa Juta Mimpi Lagi Akan Berakhir ?



* * * * *


Dari bintang ia jatuh
Dari langit ia melalui.
Dari atmosfera ia melintasi
Ke tanah jua ia terjelupuk !


Bintang itu jatuh lagi. Ditempat yang sama; Dihalaman yang satu. Tiap-tiap malam ia bercahaya dan tiap-tiap subuhnya aku kutip melata-lata. Terkadang ada yang sudah remuk. Terkadang ada yang sudah tak bernyawa lagi. Aku tak pernah gagal mengutip. Dari hari pertama ia jatuh, kerana dihari itu aku
tersembam mencium bumi. Luka dibibir, luka dihati. Akhirnya bintang itu yang merobati! Menusuk, mengganti, hati lantas bercahaya dalam kelam. Hari-hari menjadi indah. Senyumnya bagai sang peri. Wanginya bagai tak terperi.


Aku mohon tuhan, yang ini bukan drama Korea! Jauh sekali karya stevenspeilberg. Aku tak berwajah seperti nickhun. Jauh sekali segantang tomcruise. Berkulit sawo matang, itu sudah lumrah sejak azali. Dan dari azali aku rasa apa yang orang tak pernah rasa; Dan rasa yang kebanyakan yang orang lain rasa, aku hanya memendam bahasa. Berbisik pada bintang yang itu bukan fantasi. Kalau jua ia mimpi, jadi kan ia serasi. Bukan menjadi basi dan jadi makanan ayam. Tapi tuhan tahu apa yang terlazat untuk hambanya rasa.


Sampai suatu malam, aku terjelupuk di pangkin rindu. Dulu dibuat tokwan menyambil menunggu kepulangan tok dari memburu. Siang tadi ramalan kaji cuaca membisikkan malam ini sunyi. Hujan katanya berhenti berpesta. Kilat gamaknya terkedu membisu. Maka untuk sekian kalinya, malam ini untuk bintang. Tapi mataku terkulai layu. Pemerhatian jadi kelu. Agaknya semenjak spek trademark flower johnlennon patah, mataku sedikit kurang fokus. Malah pikselnya jatuh merudum!


Malam itu, bintang benar-benar pandai menari. Ada agogo, ada twist, ada samba, terkadang terlihat joget lambak. Tapi bintang pandai menyakat juga. Tadi terkeluar wajah zooeydeschanel. Ah, celakanya! Formasi yang mantap dan aku yang tersentap. Seluruh semesta mentertawakan riak wajah gampang ini. Terkedu dek terperanjat. Lalu bintang bersedia membuat kejutan terakhir. Berlari-lari umpama ussainbolt junior, berlanggar-langgar semacam bumper car! Lalu jatuh dua butir. Dikutip dan disimpan satu maka satu lagi didoa buat kekasih.


Tuhan yang maha mendengar,
Bintang yang seni ini telah terukir
Siapa di hati dan siapa di recycle bin
Jadi jiwa ini tetap sama
Mengharap dan menanti
Kerana jodoh pertemuan ditangan-Mu,
Wahai Tuhan,

Berapa juta mimpi lagi akan berakhir?


* * * * *

No comments: